Pernahkah Anda
melihat seseorang yang pekerjaannya kelihatan biasa-biasa saja, tetapi memiliki
apa saja yang dia inginkan? Sementara impian Anda punya rumah mungil masih
dalam khayalan. Begitu juga sebuah mobil yang sudah lama Anda dambakan masih
jauh dari jangkauan.
Bulan Juli sudah
tiba. Tak terasa liburan sekolah sudah hampir selesai. Nah, melewati masa
liburan sekolah ini adalah masa yang terus terang paling indah bagi anak-anak
kita. Kenapa? Namanya juga libur, siapa sih yang tidak senang? Tapi, mereka
pasti tidak akan selamanya terus libur kan? Cepat atau lambat mereka akan
segera masuk lagi ke bangku sekolah. Masuk ke bangku sekolah berarti juga
kembali lagi belajar seperti biasanya.
Nah, salah satu
hal yang selalu menjadi pikiran orang tua sekarang adalah tentang berapa uang
saku yang sebaiknya diberikan kepada anak-anaknya. Kelihatannya sih ini memang
hal yang sepele, tapi kalau Anda tidak cermat dalam memberikan uang saku buat
anak-anak Anda, waah....bisa-bisa bikin Anda pusing dong nantinya.
Karena itu,
berikut ini saya akan mencoba membahas beberapa hal yang harus Anda perhatikan
sebelum memberikan uang saku buat anak-anak Anda. Mudah-mudahan bermanfaat ya.
1. Sesuaikan jumlah pemberian
uang saku dengan penghasilan Anda
Sangat penting
bagi Anda untuk memperhatikan seberapa besar penghasilan Anda sebelum
memutuskan berapa besarnya uang saku yang sebaiknya diberikan untuk anak Anda.
Ingat lho, pemberian uang saku kepada anak adalah salah satu pos pengeluaran
rutin dalam pengeluaran keluarga, sehingga Anda harus merencanakannya dengan cermat.
Apalagi kadang-kadang orang tua juga ingin memanjakan anaknya dengan memberikan
uang saku yang cukup besar, karena hal itu bisa memberikan sebuah kebahagiaan
tersendiri. Tapi usahakan agar hal seperti itu jangan sampai dipaksakan, karena
kebutuhan rumah tangga Anda kan tidak melulu untuk uang saku anak. Jangan
khawatir, ada cara lain kok untuk tetap bisa menunjukkan rasa sayang pada anak,
yaitu lewat pemberian hadiah misalnya. Pemberian hadiah kan tidak rutin
sifatnya dibandingkan dengan pemberian uang saku. Dengan demikian, keuangan
keluarga tetap bisa Anda kendalikan. Bukan begitu?
2. Tidak perlu
berlebih
Berapa sih
sebaiknya jumlah uang saku yang diberikan? Itu mungkin pertanyaan yang sering
muncul di kepala Anda. Tentu saja kalau kita bicara tentang jumlah besaran uang
saku, angkanya bisa sangat bervariasi. Tapi hal penting yang perlu Anda ingat
adalah bahwa jangan sampai Anda memberikan uang saku yang berlebih. Yang paling
bijak adalah memberikan uang saku yang cukup dengan kebutuhannya.
Ingat, kalau anak
diberikan uang saku yang berlebih, umumnya mereka akan cenderung menghabiskan
uangnya karena merasa bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan jumlah uang
yang mereka punya. Beda kan kalau jumlah yang mereka dapat tidak besar-besar
amat? Repotnya, kalau sudah begini, ada kemungkinan bahwa sifat itu akan terus
dibawanya hingga ia dewasa. Nah, lho...
Terus sekarang
bagaimana cara mengetahuinya kebutuhannya supaya Anda tidak memberikan jumlah
uang saku yang berlebih? Gampang kok, tanya saja langsung ke anak Anda. Ini
biasanya akan sekaligus mengajarkan kepada si anak bahwa ia harus membelanjakan
uangnya sesuai dengan kebutuhan yang memang ada, bukan semata-mata karena
keinginannya.
Panjang Sob tulisannya. Tulisan ini bisa di download dibawah ini