Kita ketahui bahwa gula belum dibahas oleh
para dokter dan pakar medis zaman dahulu, karena gula memang belum ada pada
zaman mereka.yang ada pada saat itu hanyalah pembicaraan seputar madu saja.
Tanaman Tebu |
Disebutkan di dalam Kitab Ath-Thibbun Nabawi
karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah seputar khasiat-khasiat tanaman tebu, beliau
berkata; Tanaman tebu itu bersifat panas dan basah, ia amat berkhasiat untuk
menyembuhkan panyakit batuk, menghilangkan kelembapan dalam tubuh, kandung
kemih serta rongga-rongga paru. Tanaman tebu itu lebih efektif untuk
membersihkan perut dibandingan gula, di dalamnya terkandung zat yang berkhasiat
untuk merdakan rasa mual dan muntah, melancarkan air seni dan meningkatkan daya
seks. Affan bin Muslim Ash-Shaffar
menuturkan “ Barang siapa yang menghisap
tebu seusai makan, maka hari-harinya senantiasa diliputi kebahagiaan”.
Tanaman tebu ini berkhasiat menghilangkan
parau pada organ dada dan tenggorokan. Sebagian orang lebih menyukai tebu
dibandingkan dengan madu, oleh karena sedikitnya sifat panas dan kelembutannya.
Ini merupakan pernyataan minor dan diskriminatif mereka terhadap madu. Karena
sesungguhnya madu adalah makanan yang paling utama, sebab Allah SWT mensifatinya sebagai obat, sebagaimana firman-Nya “Dari perut lebah itu keluar minuman (Madu)
yang bermacam-macam. Didalamnya terdapat obat yang memyembuhkan manusia”
(An Nahl [16];69).
Bahkan para dokter dan ahli medis
menyembuhkan bahwa khasiat-khasiat madu berlipat dari khasiat-khasiat gula, di
antara khasiat madu; memperkuat perut dan memperhalus karakter, mempertajam
penglihatan mata dan menghilangkan keremangan mata. Menyembuhkan kelumpuhan
atau stroke, mati rasa pada wajah dan semua penyakit yang bersifat dingin yang
disebabkan oleh kelembapan. Tebu akan mencabut kelembapan ini dari dalam tubuh
dan dari semua bagian tubuh. Ia juga berkhasiat untuk melindungi kesehatan
tubuh dan memberinya suhu hangat, serta meningkatkan vitalitas seks. Berkhasiat
pula sebagai zat pengurai dan zat pembersih, membuka pori-pori keringat,
membersihkan usus-usus, membunuh cacing-cacing, mencegah kebusukan dan
kerusakan lainnya. ia pun berguna sebagai lauk atau lalapan yang penuh manfaat,
sangat cocok untuk menghilangkan lendir dan dahak, berguna bagi orang lanjut
usia, serta sangat berkhasiat bagi orang yang neniliki temperamental yang
dingin. Pada intinya, tidak ada suatu makanan pun yang lebih bermanfaat bagi
tubuh dan pengobatan yang dengannya diolah obat-obatan untuk menjaga stamina
tubuh dan memperkuat lambung dan berkhasiat lain yang berlipat-lipat, maka di
mana letak kedudukan gula dibandingkan khasiat dan keistimewaan madu? Atau bisakah
mendekati atau hampir sama dengan madu ( tentu tidak)