Picture hari ini
Napoleon dari Tanah Rencong terinspirasi dari kehidupan Hasan Saleh (1921-
1992), salah seorang yang pemimpin pemberontakan DI/TII Aceh yang pecah
pada 21 September 1953 dengan pemimpin utama Teungku Daud Beureueh.
Pada 1959, Hasan dan sejumlah tokoh teras DI bergabung kembali dengan
TNI dan mendapatkan pang kat letnan kolonel, sedangkan Teungku Beureueh
terus me lan jut kan gerilya sampai 1962.
Nama-nama tokoh, tanggal dan tempat kejadian, lokasi serta dialog yang
terjadi dalam Napoleon dari Tanah Rencong mengacu pada pe ris tiwa yang
pernah terjadi, termasuk tragedi berdarah Cumbok 1946 (sebagian kalangan
menyebutnya sebagai “revolusi sosial”). Tra gedi itu merupakan buah
pertentangan antara kubu Teungku dan ka langan Teuku yang sudah berlang
sung lama.
Karena itu, pertentangan antara kedua kelompok tersebut hendak nya dilihat
se bagai jejak sejarah masa silam, bukan merupakan pe tunjuk faktual tentang
hubungan keduanya saat ini yang sudah ber kembang sangat baik.
Meski bertaburan dengan keping-keping sejarah, Napoleon dari Tanah Rencong
tetaplah sebuah novel historis, bukan biograi Hasan Sa leh. Karena itu
be be rapa peristiwa diungkapkan secara dramatis un tuk mendapatkan efek
opti mal penceritaan.
Buku Serial Novel dan Sejarah Indonesia